Contoh kasus yang ingin
saya ubah dalam diri saya adalah sifat saya yang suka mengulur-ngulur waktu
dalam mengerjakan sesuatu, salah satunya adalah mengerjakan tugas kuliah. Disini
saya akan membahas tentang beberapa tahapan yang akan saya lakukan untuk
merubah sifat saya tersebut. Berikut tahapannya :
1.
Meningkatkan kontrol diri
Caranya
adalah melakukan pengendalian diri sebagai perilaku yang dipelajari. Saya harus
bisa mengendalikan diri saya agar bisa lebih bisa menghargai waktu dan tidak
mengulur-ngulur waktu dan mengetahui konsekuensi apa yang akan saya dapatkan
nantinya jika saya selalu mengulur-ngulur waktu. Saya menyadari kalau banyak
sekali konsekuensi yang muncul apabila selalu mengulur-ngulur waktu, misalnya
tugas kuliah saya jadi menumpuk padahal masih ada tugas-tugas kuliah lainnya
yang belum saya kerjakan hingga akhirnya tugas tersebut sudah masuk deadline, dengan
sifat saya yang seperti itu tugas saya jadi terbengkalai dan saya pun bisa
menjadi pusing sendiri karena tugas-tugas yang sudah dikejar deadline. Maka dari
itu saya sangat ingin mengubah sifat saya ini.
2. Menetapkan tujuan
Menetapka
tujuan disini terdiri dari mendefinisikan perilaku sasaran dan menetapkan
tujuan yang dapat dicapai. Yang dimaksud dengan mendefinisikan perilaku sasaran
adalah saya harus menargetkan perilaku yang menjadi tujuan sasaran saya yaitu tidak
lagi mengulur-ngulur waktu dalam mengerjakan tugas dan lebih bisa menghargai
waktu. Kemudian adalah menetapkan tujuan yang dapat dicapai yaitu, saya harus
membuat program perbaikan untuk diri saya agar saya tidak mengulur-ngulur waktu
lagi agar saya tidak terlambat dalam menjalani aktifitas saya yang lainnya.
3. Pencatatan perilaku
Pencatatan
perilaku disini dilakukan dengan cara measure of the duration or amount of time
invested in the behavior (mengukur durasi atau waktu ketika melakukan sesuatu).
Yang membuat saya menjadi mengulur-ngulur tugas saya karena mindset yang ada
dalam diri saya yaitu karena durasi tugas dikumpulkan masih sangat lama dan
terkadang saya berpikiran bahwa ada beberapa tugas yang ada itu mudah jadi
dalam waktu tidak sampai satu hari dapat terselesaikan, maka dari itu saya
harus dapat mengatur waktu dalam mengerjakan tugas secepat mungkin sebelum
jatuh tempo pengumpulan tugas.
4. Menyaring antisenden perilaku
Sifat
saya yang seperti telah saya jelaskan diatas cenderung sering terjadi karena
saya seringkali menganggap bahwa itu tugas yang mudah, tidak butuh waktu lama
untuk mengerjakannya. Karena saya ingin menghilangkan sifat yang tidak
menguntungkan saya sama sekali tersebut, strategi terbaik adalah dengan
mengurangi antisenden tersebut.
5. Menyusun konsekuensi yang efektif
Yang
membuat saya mengulur-ngulur waktu dalam mengerjakan tugas kemungkinan karena
saya mindset saya yang menganggap bahwa tugas tersebut mudah dan tidak
membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya, konsekuensinya yang akan saya
dapatkan adalah tugas-tugas saya menumpuk dan tugas-tugas tersebut jadi
terbengkalai. Maka dibutuhkan reinforcers, reinforcers dibagi menjadi dua yaitu
reinforcers positif dan reinforcers negative. Reinforcers positif adalah yang
memperkuat perilaku yang diberikan langsung jika saya tidak pernah
mengulur-ngulur waktu dalam mengerjakan tugas, dan reinforcers negative terdiri
dari mengurangi atau menghilangkan stimulus yang tidak menyenagkan, apabila
saya mengulur-ngulur waktu maka akibatnya tugas saya akan menumpuk banyak dan
tidak ada satupun tugas saya yang selesai dan jika tugas-tugas saya sudah
menumpuk dan sudah jatuh tempo pengumpulan tugas, saya akan merasa panik dan
cemas. Cemas adalah salah satu stimulus yang tidak menyenangkan.
6. Menerapkan perencanaan yang efektif
Agar
saya dapat berhasil dan lancar dalam mengubah perilaku yang ingin saya
hilangkan maka saya juga harus konsisten dengan segala yang sudah saya
rencanakan sejak awal.
7. Evaluasi
Saat
saya melakukan rencana untuk mengubah sifat saya yang tidak baik dengan
kesungguhan dan usaha-usaha yang cukup maka saya akan mendapatkan hasil yang
saya inginkan. Begitupun sebaliknya, jika saya tidak serius dan setengah hati
dalam melakukannya maka perubahan dalam diri saya tidak akan tercapai dan tidak
akan mengalami perbaikan apapun.