Pages

Rabu, 18 Maret 2015

Psikoterapi, Tugas 1



Pengertian Psikoterapi
    Psikoterapi ialah perawatan dengan menggunakan alat psikologis terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional, yang mana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan:
(1)   Menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada.
(2)   Mengetahui (perbaikan) pola tingkah laku.
Psikoterapi meluas ke berbagai bidang kehidupan seperti hubungan sosial dan kemasyarakatan, sehingga Psikoterapi juga menangani kerusakan hubungan antarmanusia. Dengan demikian Psikoterapi sukar sekali atau bahkan tidak mungkin diterapkan secara murni “ilmiah”, tanpa melibatkan filsafat dan agama. Hubungan antar manusia melibatkan norma-norma, nilai-nilai, etika, moral, kepercayaan, kehidupan, kebudayaan. Dasar Psikoterapi, yaitu untuk menentukan arah pengolahan kepribadian klien dan melandasi pandangan tentang hakikat manusia dan tujuan hidupnya. Hubungan antara klien dan ahli Psikoterapi dalam perawatan merupakan hubungan antara dua kepribadian yang tidak terlepas dari kehidupan filsafat dan rohaniahnya masing-masing.

Tujuan serta Unsur-unsur dalam Psikoterapi
      Berikut ini akan diuraikan mengenai tujuan dari psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua orang tokoh yakni Ivey, et al (1987) dan Corey (1991).

  1. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Psikodinamik, menurut Ivey, et al (1987) adalah : membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama. 
  2. Tujuan psikoterapi dengan pendekatam Psikoanalisis, menurut Corey (1991) dirumuslan sebagai:  membuat sesuatu yag tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual. 
  3. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Rogerian, terpusat pada peribadi, menurut Ivey, et al (1987) adalah:  untuk memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberi jalan bagi pertumbuhan dirinya yang unik. 
  4. Tujuan psikoterapi dengan pendekatan behavioristik, dijelaskan oleh Ivey, et al (1987) sebagai berikut: untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan. Arah perubahan perilaku yang khusus dilakukan oleh klien. Corey (1991) menjelaskan mengenai hal ini sebagai berikut: Terapi perilaku bertujuan secara umum untuk menghilangkan perilaku yang malasuai (mal adaptive) dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif.  
  5. Tujuan psikoterapi dengan metode dan teknik Gestalt, dirumuskan oleh Corey, et al (1987) sebagai berikut: agar seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah kehidupan seseorang. Corey (1991) merumuskan tujuan Gestalt sebagai berikut:  membantu klien memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamannya. unutk merangsangya menerima tanggung jawab dari dorongan yang ada di dunia dalamnya yang bertentangan dengan ketergantungannya terhadap dorongan-dorongan dari dunia luar.

Referensi:
Ahyadi, Abdul Aziz. (1988). Psikologi agama: kepribadian muslim pancasila. Bandung: Sinar Baru.
Gunarsa, Singgih. (2007). Konseling dan psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar